nusakini.com - Internasional - Seorang walikota setempat dan sopirnya telah ditangkap di sebuah gurun di utara Niger dengan lebih dari 200kg narkoba jenis kokain ditemukan di kendaraan mereka, kata polisi.

Kedua tersangka, yang tidak disebutkan namanya, diduga mengangkut obat itu ke Libya setelah diselundupkan ke negara itu dari Mali.

Badan kepolisian narkoba Niger mengatakan temuan tersebut adalah jumlah terbesar kokain yang disita di negara Afrika Barat itu.

Penyelundupan narkoba dan penyitaan polisi menjadi lebih umum di wilayah tersebut.

Kantor Pusat Niger untuk Penindasan Perdagangan Obat Gelap (OCRTIS) mengatakan pada hari Rabu (5/1) bahwa polisi telah mengetahui sejumlah besar kokain yang diangkut melalui negara itu menuju Libya, dan telah mengikuti jejaknya.

"[Penyelidikan] mengarah pada penyitaan pada 2 Januari 199 bata kokain - dengan berat total 214kg - di dalam kendaraan milik kantor walikota di Fachi," kata juru bicara OCRTIS Nana Aichatou Ousmane Bako.

Kendaraan itu meninggalkan Fachi dan menuju Libya untuk tujuan akhir kota Dirkou ketika dihentikan pada hari Minggu (2/1).

"Ini pertama kalinya negara kita menyita kokain dalam jumlah besar," kata Bako, seraya menambahkan bahwa obat-obatan itu menuju Eropa, di mana mereka diperkirakan memiliki nilai jual sekitar $19 juta (Rp 273 miliar).

Walikota dan sopirnya tersebut kemudian dibawa ke ibu kota Niger, Niamey, untuk diinterogasi.

Fachi adalah sebuah oasis di gurun Tenere sekitar 400km utara kota Agadez. Dikenal sebagai pusat perdagangan garam dan kurma.

Wilayah ini digunakan sebagai rute untuk berbagai jenis perdagangan - seperti memindahkan narkoba antara Amerika Selatan dan Eropa dan penyelundupan imigran.